Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
07 Agustus 2022 | 08:53:15 WIB
Ciptakan Kolaborasi Insan Perguruan Tinggi dan Industri, Tim Kedaireka UBB Gelar Workshop
Pangkalpinang, UBB— Guna menciptakan kolaborasi serta sinergi strategis antara insan perguruan tinggi dengan pihak industri. Tim Matching Fund (MF) Kedaireka Universitas Bangka Belitung (UBB) mengelar workshop bertajuk "Pembekalan Mahasiswa dan Fasilitator Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Matching Fund Kedaireka" di Novotel Bangka Hotel and Convention Centre, Kota Pangkalpinang, pada Rabu (27/7/2022).
Workshop ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa serta fasilitator dalam melaksanakan program yang terbagi ke dalam empat jenis kegiatan, yakni kewirausahaan, kuliah kerja nyata, magang, dan riset.
Dalam kegiatan ini diikuti empat puluh enam mahasiswa, serta tiga belas dosen fasilitator UBB. Sedangkan, menjadi pemateri dalam kegiatan ialah Dr. Fournita Agustina, S.P., M.Si. dan Nanang Wahyudin, S.E., M.M. yang menjelaskan mulai dari gambaran umum MBKM Kedaireka, Mutu Akademik MBKM Kedaireka, serta Rekognisi dan Konversi MBKM Kedaireka.
Program yang dibentuk oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemdikbudristek) RI diadakan sebanyak satu kali per tahun dengan periode program selama satu semester.
Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) UBB sekaligus pemateri dalam kegiatan workshop Dr. Fournita Agustina, S.P., M.Si. menerangkan, nilai yang diperoleh mahasiswa dari Program MBKM Kedaireka akan dikonversi oleh tim konversi dari masing-masing program studi, sesuai dengan enam belas mata perkuliahan pilihan yang ditawarkan oleh UBB kepada mahasiswa, yang hanya dapat diambil untuk kartu rencana studi oleh mahasiswa yang berstatus Mahasiswa MBKM seperti hasil wawancara berikut.
"Belajar dari pengalaman di tahun sebelumnya, UBB menyusun enam belas mata kuliah pilihan universitas untuk mempermudah proses konversi nilai dari mahasiswa yang mengikuti Program MBKM. Saat pengisian kartu rencana studi nanti, mahasiswa akan terbagi ke dalam dua status, yakni mahasiswa MBKM dan mahasiswa reguler. Mata kuliah pilihan tersebut hanya dapat dipilih oleh mahasiswa yang berstatus MBKM. Nantinya, nilai yang diperoleh mahasiswa dari Program MBKM akan dikonversi oleh tim konversi dari masing-masing program studi sesuai dengan mata kuliah pilihan yang tersedia di UBB," ungkap Dr. Fournita.
Ia menjelaskan, penyusunan enam belas mata perkuliahan pilihan tersebut merupakan langkah baru yang diambil oleh Universitas Bangka Belitung untuk mengatasi permasalahan dalam konversi nilai yang dihadapi pada tahun sebelumnya.
Dekan Fakultas Pertanian Perikanan dan Biologi (FPPB) UBB Riwan Kusmiadi, S.T.P., M.Si. bersyukur atas Program MBKM Matching Fund Kedaireka yang dilakukan oleh Tim UBB. Menurutnya, kegiatan ini dapat membangun kekompakan antardosen yang ada di lingkungan universitas, terutama di Fakultas Pertanian Perikanan dan Biologi.
"Program ini memberikan kesamaan pemahaman antara mahasiswa dan dosen atas konsep merdeka belajar, dimana konsep ini memberikan mahasiswa pengalaman berintegrasi dari berbagai sektor serta keilmuwan untuk menyelesaikan permasalahan di masyarakat," tutur Riwan.
Ia mengatakan, Program MBKM Matching Fund Kedaireka dapat membantu mahasiswa dalam menyelesaikan permasalahan di masyarakat melalui integrasi dengan mahasiswa lain yang tergabung dalam program.
"Semoga program ini dapat berjalan lancar sesuai dengan rencana penyusun program. Selain itu, semoga semua pihak yang terlibat mendapat manfaat dari program ini, baik mahasiswa, dosen, maupun mitra. Manfaat yang dimaksud dapat berupa pengalaman untuk menciptakan lapangan kerja bagi mahasiswa, keberhasilan hilirisasi riset bagi dosen, dan sentra ekonomi baru bagi mitra selaku masyarakat usaha," harapnya.
Sebelumnya tim Universitas Bangka Belitung yang beranggotakan Dr Ibrahim MSi, Rufti Puji Astuti SPt MSi, Novyandra Ilham Bahtera SE MSc, Dr Sudirman Adibrata ST MSi, dan Dr. Rahmad Lingga SSi MSi, juga pernah memperoleh dana hibah dari Program MBKM Matching Fund Kedaireka dengan program berjudul "Kemitraan Penerapan Teknologi Probio_FM berbasis Peternakan Organik". Program itu yang bekerja sama dengan Universitas Jambi dan CV Dua Agri Mandiri (DAM) dengan luaran berupa Probiotik Probio_FM UBB.
Sedangkan tahun ini, Tim Universitas Bangka Belitung memperoleh dana hibah dengan program berjudul "Kemitraan Hilirisasi Produk Teknologi Probio_FM UBB untuk Pelembagaan Usaha Masyarakat berbasis Pertanian Organik" yang turut menjalin kerja sama dengan Universitas Jambi, CV Dua Agri Mandiri (DAM), beserta BUMDes Cambai Selatan.
(Tim MF Kedaireka/ artikel juga publish di Bangkapos.com edisi Jumat, 5/8/2022 )
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi